CARA BUDIDAYA UBI KAYU DENGAN PUPUK NASA

Budidaya Ubi Kayu Dengan Pupuk NASA


Ubi kayu atau singkong ternyata memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena ubi kayu banyak digunakan sebagai bahan makanan alternatif,bahan baku pembuatan tepung,pakan ternak dan sebagainya.Selain itu biaya dalam perawatan budidaya ubi kayu juga tergolong murah jika dibandingkan dengan budidaya pertanian lainnya.Budidaya ubi kayu dengan pupuk organik NASA telah terbukti menghasilkan produktivitas singkongn yang maksimal.

Keunggulan Budidaya Ubi Kayu
  • Tanaman ubi kayu memiliki daya tahan yang kuat terhadap serangan penyakit
  • Tanaman ubi kayu mampu hidup pada kondisi cuaca yang panas
  • Semua bagian tanaman ubi kayu dapat dimanfaatkan,mulai dari daun hingga umbinya.Semuanya memiliki nilai ekonomis
Teknik Budidaya Ubi Kayu NASA
Budidaya ubi kayu dapat menggunakan dua cara yaitu dengan biji atau dengan cara stek.Namun,yang paling banyak dilakukan oleh petani yaitu menggunakan batang stek.

1,Pembibitan Singkong
  • Batang stek untuk bibit kayu diperoleh dari pohon ubi kayu yang sudah tua,berumur sekitar 10-12 bulan.
  • Untuk batang stek,gunakan batang bagian bawah hingga tengah dengan pertumbuhan yang sehat,normal,dan seragam
  • Pilih batang untuk stek dari pohon ubi kayu yang telah berkayu dengan diameter sekitar 2,5 cm dan lurus.Dan tidak sdang ditumbuhi tunas baru
  • Batang stek yang telah terpilih diikat sebanyak 25-30 buah
2.Pengolahan Lahan
  • Sebelumnya,lahan dibersihkan terlebih dahulu dari gulma kotoran sisa budidaya atau tanaman pengganggu lain
  • Setelah bersih,tanah kemudian dibajak atau di cangkul agar tanah gembur
  • Pasa lahan dibuat bedengan,agar mempermudah pemeliharaan tanaman
  • Tidak ada ukuran baku untuk pembuatan bedengan.Bedengan dibuat dengan ukuran sesuai yang dikehendaki
  • Untuk memperbaiki pH tanah,lakukan pengapuran dengan kapur dolomit sebanyak 1-2,5 ton per ha
  • Pengapuran dapat dilakukan pada saat proses pembajakan lahan atau pembuatan bedengan kasar.Bersamaan dengan pemberian pupuk kandang dan SUPERNASA.

3.Menanam Stek Ubi Kayu
  • Waktu penanaman yang paling baik yaitu pada awal musim hujan
  • Untuk pola tanah monokultur,gunakan jarak tanam ukuran 150 x 150 cm atau 120 x 120 cm
  • Untuk pola tanah tumpang sari,gunakan jarak tanam ukuran 200 x 200 cm atau 300 x 150 cm
  • Batang yang ditanam,bagian bawahnya diruncingkan
  • Rendam bibit batang stek dengan larutan POC NASA.Cara membuat larutan POC NASA : 3-5 ml POC NASA ditambah HORMONIK sebanyak 1 ml untuk 1 liter air
  • Pendam bibit batang stek selama 30-60 menit
  • Bibit yang telah direndam kemudian diangkat,tiriskan dan keringkan
  • Bibit batang stek ditanam sedalam 5-10 cm atau sekitar sepertiga bagian batang bibit tertimbun oleh tanah.Apabila tanahnya keras/berat dan berair/lembab,bibit batang stek boleh ditanam dangkal
 4.Penyulaman
  • Penyulaman dilakukan pada bibit yang tumbuhnya tidak normal atau mati.Cabut bibit tersebut dan diganti dengan bibit batang stek yang baru dan terpilih
  • Penyulaman dilakukan pada pagi atau sore hari
  • Waktu penyulaman yaitu pada minggu pertaman dan minggu kedua setelah tanam
5.Penyangan
Penyiangan yaitu membersihkan lahan dari gulma atau tanaman liar yang tumbuh disekitar pohon ubi kayu.Pada saat musim tanam penyiangan minimal dilakukan 2 kali.

6.Pembubunan
  • Tanah pada sekitar tanaman ubi digemburkan,kemudian dibuat seperti guludan
  • Pembubunan dapat dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk menghemat biaya perawatan
7.Pemangkasan/Perempelan
Pemangkasan/perempelan dilakukan pada tunas dengan minimal dalam satu pohon memiliki 2-3 cabang agar batang pohon tersebut dapat digunakan kembali pada musim berikutnya.

8.Pemupukan

  • Umur 5 HST : Urea (50 kg),SP-36 (75 kg),KCI (50 kg),SUPERNASA (3-4 kg).Pemberian SUPERNASA dapat dilakukan dengan cara mencampurkan dengan pupuk NPK atau dengan cara ditabur
  • Umur 60-90 HST : Urea (85 kg) dan KCI (85 kg)
  • Pemberian POC NASA dan HORMONIK : per hektar lahan rata-rata membutuhkan sebanyak 3 tangki volume 15 liter.Penyemprotan HORMONIK 1-2 tutup botol dicampur dengan POC NASA 4-6 tutup botol/tangki.Penyemprotan dilakukan umur 1,2,3,dan 4 bulan.
9.Pengairan dan Penyiraman
  • Kondisi tanah budidaya ubi kayu sebaiknya dalam kondisi lembab dan tidak terlalu becek dari awal penanaman hingga umur 4-5 bulan
  • Pengairan pada musim kemarau dilakukan dengan sistem genangan.Diberikan dua minggu sekali kemudian untuk pengairan berikutnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan
Pengendalian Hama dan Penyakit Ubi Kayu

1.HAMA
  • Uret (Xylenthropus)
 Hama uret tinggal didalam akar tanaman.Gejala tanaman yang terkena hama uret yaitu tanman akan mati pada usia muda,karena akar batanng dan umbi rusak.Hama uret dapat dikendalikan dengan menyebar dedak halus yangtelah dicampur dengan PESTONA pada saat pengolahan lahan atau dengan menyemprotkan PESTONA langsung ke lahan setiap 2-4 minggu sekali.
  • Tungau merah (Tetranychus bimaculatus)
Hama tungau menyerang pada permukaan bawah daun dengan menghisap cairan daun.Yang menyebabkan daun menjadi kering dan mati.Pengendaliannya yaitu dengan menanam varietas toleran dan semprotkan PENTANA.

2.PENYAKIT
  • Layu bakteri (Pseudomonas solanacearum E.F.Smith)
Penyakit layu bakteri disebabkan oleh jamur yang hidup di daun,akar dan batang.Jamur tersebut yang mengakibatkan tanaman layu mendadak seperti tersiram air panas.Akar batang dan umbi buah langsung membusuk.Lakukan pengendalian dengan cara melakukan pergiliran tanaman,menanam varietas yang tahan,melakuakn pencabutan dan pemusnahan tanaman yang sakit berat.Sebarkan Natural GLIO yang telah tercampur dengan kompos sebelum tanam sebagai pencegahan.
  • Bercak daun bakteri
Penyakit bercak daun disebabkan oleh bakteri Xanthomonas manihotis atau Cassava Bacterial Blight (CBG).Gejala tanaman yang terserang yaitu terdapat bercak-bercak bersudut pada daun lalu bergerak dan mengakibatkan pada daun kering dan akhirnya mati.Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu menanam varietas yang tahan,memotong atau memusnahkan bagian tanaman yang sakit,melakukan pergiliran tanaman dan sanitasi kebun,semprot Natural GLIO sebagai pencegahan.
  • Bercak daun coklat (Cercospora heningsii)
Penyakit bercak daun coklat disebabkan oleh jamur atau cendawan yang hidup didalam daun.Gejala yang dapat terlihat yaitu muncul bercak-bercak coklat pada daun.Gejala yang dapat terlihat yaitu muncul bercak-bercak coklat pada daun,daun mengering,lubang-lubang bulat kecil dan jaringan daun mati.Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu melakukan pelebaran jarak tanam,penanaman varietas yang tahan,pemangkasan pada daun yang sakit serta melakukan sanitasi kebun.
  • Bercak daun konsentris (Phoma phyllostica)
Penyakit bercak daun konsentris disebabkan cendawan yang hidup pada daun.Gejala yang dapat terlihat yaitu adanya bercak kecil dan titik-titik,terutama pada daun muda.Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu memperlebar jarak tanam,mengadakan sanitasi kebun dan memangkas bagian tanaman yang sakit.

Panen Ubi Kayu

Ciri-ciri ubi kayu yang telah siap panen yaitu :
  • Pertumbuhan daun pada bagian bawah pohon sudah mulai berkurang
  • Daun menguning tua dan sudah banyak yang rontok
  • Ubi kayu siap panen jika telah berumur 6-8 bulan untuk varietas ubi kayu genjah.Dan 9-12 bulan untuk ubi kayu varietas dalam
  • Panen dilakukan dengan mencabut batang pohon ubi kayu.Umbi buah yang tertinggal didalam tanah diambil dengan menggunakan garpu atau cangkul
  • Hasil panen lalu dikumpulkan pada tempat yang strategis agar mudah dalam pengangkutan
  • Penyortiran hasil panen ubi kayu dapat dilakukan langsung pada saat pencabutan ubi kayu


Demikian artikel mengenai Cara Budidaya Ubi kayu Dengan Pupuk NASA.Semoga dapat anda jadikan sebagai panduan budidaya anda.



Butuh Bantuan?Jangan Sungkan 

Jika Anda Butuh Bantuan,Ataupun Hal-Hal Yang Ingin Ditanyakan,Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami,Dengan Senang Hati akan Kami Bantu

TELP/SMS/WA

0813 2952 3111



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA BUDIDAYA UBI KAYU DENGAN PUPUK NASA"

Post a Comment