TEKNIS BUDIDAYA PADI POLA ORGANIK NASA
Padi merupakan tanaman yang paling dibutuhkan di negara Indonesia kita ini,tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan akan padi yang sudah menjadi beras sangatlah tinggi,sayangnnya dengan semakin tingginya kebutuhan beras,nrgara kita ini belum bisa memenuhi kebutuhan dalam jumlah besar dan ber kelanjutan dengan fakta selalu mengekspor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan beras negara ini.
Apa itu harus kita biarkan begitu terus,tentunya tidak alangkah baiknya kalau kita sebagai negara agraris,mampu menghasilkan sendiri tanpa perlu mengekspor dari negara lain.Untuk itu,PT.Natural Nusantara sebagai perusahaan berbasis agro organik,berusaha memberikan pedoman Teknis Budidaya Padi yang praktis untuk para petani Indonesia agar bisa meningkatkan hasil panen tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
A.PENDAHULUAN
Produksi gabah di indonesia rata-rata 4-5 tin/ha.PT Natural Nusantara berupaya membantu tercapainya ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi padi berdasarkan asas kuantitas,kualitas dan kelestarian (K-3).
B.SYARAT TUMBUH
Padi dapat tumbuh pada ketinggian 0-1500 mdpl dengan temperature 19-27 ⁰C,memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan.Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuatan.Padi menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm dan pH tanah 4-7.
C.PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
- Benih
- Perendaman Benih
Benih direndam POC NASA dan air,dosis 2 cc/liter air selama 6-12 jam.Tiriskan dan masukkan karung goni,benih padi yang mengambang dibuang.Selanjutnya diperam menggunakan daun pisang atau di pendam di dalam tanah selama 1-2 malam hingga benih berkecambah serentak.
- Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
- Pemindahan Benih
- Pemupukan
Cara Penggunaan SUPERNASA & POC NASA
- Pemberian SUPERNASA dengan cara dilarutkan dalam air secukupnya kemudian disiramkan (hanya disiramkan)
- Jika dengan POC NASA dicampur air secukupnya bisa disiramkan atau disemprotkan.
- Khusus SP-36 bisa dilarutkan SUPERNASA atau POC NASA,sedang pupuk makro lainnya disebar secara merata.
- Pengelolaan Lahan Ringan
- Penyiangan
- Pengairan
D.PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
- Hama putih ( Nymphula depunctalis).
Pengendalian :
1.Pengaturan air yang baik,penggunaan bibit sehat,melepaskan musuh alami,menggugurkan tabung daun.
2.Menggunakan BVR atau PESTONA.
- Padi Thrips (Trips oryzae)
Pengendalian :BVR atau PESTONA.
- Wereng
Gejala : tanaman padi menjadi kuning dan mengering,sekelompok tanaman seperti terbakar,tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil.
Pengendalian :
1.Bertanam padi serempak,menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36,IR 48,IR-64,Cimanuk,Progo,dsb,membersihkan lingkungan,melepas musuh alami seperti laba-laba,kepinding dan kumbang lebah.
2.Penyemprotan BVR
- Walang sangit (Leptocoriza acuta)
Pengendalian :
1.Bertanam serempak,peningkatan kebersihan ,mengumpulkan dan memusnahkan telur,melepas musuh alami seperti jangkrik,laba-laba.
2.Penyemprotan BVR atau PESTONA
- Kepik Hijau (Nezara viridula)
Pengendalian : mengumpulkan dan memusnahkan telur-telurnya,penyemprotan BVR atau PESTONA.
- Penggerek batang padi
Gejala : pucuk tanaman layu,kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut,daun mengering dan seluruh batang kering.kerusakan pada tanaman muda disebut hama "sundep" dan pada tanaman bunting (pengisian biji) disebut "beluk".
Pengendalian :
1.menggunakan variras tahan,meningkatkan kebersihan lingkungan,menggenangi sawah selama 15 hari setelah panen agar kepompong mati,membakar jerami
2.Menggunakan BVR atau PESTONA.
- Hama tikus (Rattus argentiventer)
Pengendalian : pergiliran tanaman ,tanam serempak,sanitasi,gropyokan,melepas musuh alami seperti ular dan burung hantu,penggunaan NAT (Natural Aromatic).
- Burung
- Penyakit bercak daun coklat
Pengendalian :
1.Merendam benih di air hangat + POC NASA pemupukan berimbang,tanam padi tahan penyakit.
- Penyakit blast
Pengendalian :
1.Membakar sisa jerami,menggenangi sawah ,menanam varitas unggulan sentani,cimandiri IR-48,IR-36,prmberian pupuk n di saat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir.
2.Pemberian GLIO di awal tanam.
- Busuk pelepah daun
Pengendalian :
1.Menanam padi tahan penyakit
2.Pemberian GLIO pada saat pembentukan anakan
- Penyakit fusarium
Pengendalian : merenggangkan jarak tanam,mencelupkan benih + POC NASA dan disebari GLIO di lahan.
- Penyakit kresek/hawar daun
Pengendalian :
1.Menanam varitas tahan penyakit seperti IR 36,IR 46,Cisadane,Cipunegara,menghindari luka mekanis,sanitasi lingkungan.
2.Pengendalian diawal dengan GLIO
- Penyakit kerdil
Pengendalian : sulit dilakukan,usaha pencegahan dengan memusnahkan tanaman yang terserang ada mengendalikan vectore dengan BVR atau PESTONA
- Penyakit tungro
Pengendalian : menanam padi tahan wereng seperti Kelara,IR 52,IR 36,IR 48,IR 54,IR 46,IR 42 dan mengendalikan vektor virus dengan BVR.
E.PANEN DAN PASCA PANEN
- Panen dilakukan jika butir gabah 80% menguning dan tangkainya menunduk
- Alat yang digunakan ketam atau sabit
- Setelah panen segera dirontokkan malainya dengan perontok mesin atau tenaga manusia
- Usahakan kehilangan hasil panen senimimal mungkin
- Setelah dirontokkan diayaki ( jawa : ditapeni ) dilakukan pengeringan dengan sinar matahari 2-3 hari.
- Setelah kering lalu digiling yaitu pemisahan gabah dari kulit bijinya
- Beras siap dikonsumsi
Saat ini PT.Natural Nusantara telah mengeluarkan 2 produk unggulan baru sebagai penyempurnaan produk sebelumnya,yaitu Pupuk Organik Serbuk Greenstar dan Supernasa Granule Modern.
Pupuk Organik Serbuk Greenstar dikemas dengan sangat praktis dan ekonamis.Serta dalam produk Greenstar tersebut sudah terkandung unsur yang ada pada produk POC NASA dan HORMONIK.
Dan pupuk organik Supernasa Granule Modern juga dikemas dalam bentuk granule yang mantap sehingga lebih praktis dalam aplikasinya serta harganya lebih ekonemis.
Butuh Bantuan?Jangan Sungkan
Jika
Anda Butuh Bantuan,Ataupun Hal-Hal Yang Ingin Ditanyakan,Jangan Ragu
Untuk Menghubungi Kami,Dengan Senang Hati akan Kami Bantu
0 Response to "CARA BUDIDAYA PADI DENGAN PRODUK NASA UNTUK MEMAKSIMALKAN HASIL PANEN"
Post a Comment