Tanaman Jahe Dengan Teknologi NASA
Budidaya Jahe menggunakan teknologi NASA dari awal olah tanah sampai panen jahe diharapkan mampu menghasilkan hasil produksi yang maksimal dari segi kualitas ,kuantitas dan kelestarian lingkungan.Jahe berasal dari Asia Pasifik.Tanaman jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae) dan sefamili dengan tanaman kunyit,kencur,temulawak dan lengkuas.Tanaman jahe banyak dibudidayakan di Australia,Cina,Srilangka,Mesir,India,Yunani,Indonesia,Jamaika,jepang,Nigeria,Meksiko,Pakistan.Jahe dengan kualitas terbaik diperoleh dari Jamaika.India merupakan negara produsen jahe terbesar,50% dari total produksi jahe dunia berasal dari india.Saat ini jahe telah menjadi salah satu komoditi ekspor dengan harga dan permintaan yang cukup tinggi.
Jenis-jenis Tanaman Jahe
- Jahe Merah
Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil,berdiameter 42-43 mm,tinggi 52-104 mm,dan panjang 123-126 mm.Jahe merah selalu dipanen setelah tua.Memiliki kandungan minyak atsiri 2,58-3,9%.Sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.
- Jahe Putih/Kuning Besar atau Jahe Gajah atau Jahe Badak
Rimpangnya lebih besar dan gemuk,berdiameter 48-85 mm,tinggi 62-113 mm,dan panjang 158-327 mm.Ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya.Jenis jahe ini dapat dikonsumsi ketika berumur muda atau berumur tua.Dapat dikonsumsi sebagai jahe segar maupun olahan.Memiliki kandungan minyak atsiri 0,82-2,8%.
- Jahe Putih/Kuning Kecil atau Jahe Suntil atau Jahe Emprit
Ruasnya kecil,berdiameter 32,7-40 mm,tinggi 63,8-111 mm,panjang 61-317 mm,agak rata smpai adak sedikit menggembung.Jahe jenis ini selalu dipanen setelah berumur tua.Kandungan minyak atsiri pada jahe emprit lebih besar dari pada jahe gajah yaitu sebesar 1,50-3,5%.Maka dari itu,jahe emprit memiliki rasa yang lebih pedas,disamping seratnya tinggi.Jahe emprit cocok untuk ramuan obat-obatan atau untuk diekstrak minyak atsirinya.
Langkah-langkah Budidaya Jahe
1.Syarat Tumbuh Tanaman Jahe
a.Iklim
- Membutuhkan curah hujan relatif tinggi,yaitu antara 2.500-4.000 mm/tahun
- Tanaman jahe membutuhkan sinar matahari sepanjang hari
- Suhu udara optimum untuk budidaya tanaman jahe antara 20-35 ⁰C
- Tanaman jahe cocok ditanam pada tanah lempung berpasir,liat berpasir dan tanah laterik yang subur,gembur dan banyak mengandung humus
- Tanaman jahe dapat tumbuh di tanah dengan pH 4,3-7,4.Jahe gajah cocok ditanam pada tanah dengan pH 6,8-7,0
- Tanaman jahe tumbuh baik pada daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0-2.000 mdpl
- Di Indonesia,tanaman jahe umumnya ditanam pada ketinggian 200-600 mdpl
a.Persyaratan Bibit Jahe
- Pilih bibit yang terbebas dari hama dan penyakit
- Bibit diambil langsung dari kebun (bukan dari pasar)
- Dipilih bahan bibit dari tanaman yang sudah tua (berumur 9-10 bulan)
- Pilih bibit jahe dari indukan tanaman yang sehat,kulit rimpangnya tidak terluka atau lecet.
- Penyemaian peti kayu
Bagian dasar peti kayu diletakkan bakal bibit selapis.Diatasnya diberi abu gosok atau sekam padi,demikuan seterusnya sehingga yang paling atas adalah abu gosok atau sekam padi tersebut.
Setelah 2-4 minggu lagi,bibit jahe tersebut sudah disemai.
- Penyemaian dengan bedengan
3.Pengolahan Tanah
a.Pembukaan Lahan
- Tanah digaru dan dicangkul sedalam 30cm,dibersihkan dari ranting-ranting dan rumput liar atau tanaman pengganggu lainnya
- Setelah itu tanah dibiarkan 2-4 minggu agar bibit penyakit dan hama akan mati terkena sinar matahari
- Lakukan pengolahan tanah kedua sekitar 2-3 minggu sebelum tanah juka tanah belum gembur setelah dilakukan pengolahan tanah pertama.Pada pengolahan tanah kedua,tanah diberi pupuk kandang sebanyak 500-2.500 kg
bedengan dibuat dengan ukuran 20-30 cm tinggi,80-100 cm lebar dengan panjang sesuai luas lahan
c.Pengapuran
Tanah yang memiliki pH < 4 (paling asam) diberi dolomit sebanyak 10 ton/ha.Tanah dengan pH 5 (asam) dibutuhkan dolomit sebanyak 5,5 ton/ha.Sedangkan tanah dengan pH 6 (agak asam) dibutuhkan dolomit sebanyak 0,8 ton/ha.
4.Penanaman Jahe
Pada bedengan,dibuat lubang tanam sedalam 5-7 cm dengan jarak tanam untuk jahe putih besar adalah 80 x 40 cm atau 60 x 40 cm.Jarak tanam untuk penanaman jahe putih kecil dan jahe merah adalah 60 x 40 cm.Waktu penanaman jahe terbaik adalah saat awal musim hujan.Bibit jahe ditanam dengan tunas menghadap ke atas,jika terbalik akan menghambat pertumbuhan.
5.Pemeliharaan Tanaman
a.Penyiangan gulma
penyiangan pertama dilakukan saat tanaman jahe berumur 2-4 minggu.Penyiangan kedua dilakukan setiap 3-6 minggu sekali,tergantung gulma dan rumput liar yang tumbuh.Setelah tanaman jahe berumur 6-7 bulan,penyiangan dihentikan karena pada umur tersebut rimpang jahe sudah tumbuh besar.
b.penyulaman
Yaitu kegiatan mengganti bibit yang pertumbuhannya tidak normal atau mati.Bibit yang pertumbuhannya tidak normal atau mati di ganti dengan benih cadangan yang sudah diseleksi dan disemaikan.Penyulaman dilakukan pada umur 1-1,5 setelah tanam.
c.pembumbunan
- Tanaman jahe membutuhkan tanah yang gembur agat perdaran udara dan air pada tanah berjalan dengan baik
- Selain itu,tujuan pembumbunan yaitu untuk menimbun beberapa rimpang jahe yang kadang-kadang muncul ke atas permukaan tanah.
- untuk tanaman jahe yang masih muda,pembumbunan dilakukan dengan mencangkul tipis tanah yang ada disekeliling rumpun dengan jarak kira-kira 30 cm
- pembumbunan mulai dilakukan saat tanaman jahe memiliki 3-4 batang semu.Pembumbunan dilakukan 2-3 kali selama umur tanaman jahe.Tergantung kondisi tanah dan banyaknya hujan
- Penyakit utama yang sering menyerang tanaman jahe adalah busuk rimpang.Penyakit busuk rimpang disebabkan oleh serangan bakteri layu (ralstonia solanacearum).penyakit busuk rimpang dapat dikendalikan dengan penggunaan Natural GLIO dan pupuk kandang.
- Hama yang sering menyerang tanaman jahe adalah lalat rimpang dan kutu perisai.Hama tersebut biasanya menyerang rimpang mulai dari awal tanam dan menyebabkan penampilan rimpang kurang baik.
- Penyakit lain yang menyerang tanaman jahe yaitu bercak daun yang disebabkan oleh cendawan (Phyllosticta sp).bercak daun yang menyerang tanaman jahe ketika umur 6 bulan atau kurang akan menyebabkan penurunan produksi yang cukup signifikan.Cara pencegahannya yaitu dengan menyemprotkan fungisida segera setelah terlihat ada serangan (diulang setiap minggu sekali),Sanitasi tanaman sakit,inspeksi secara rutin.
- Serangan hama dapat diminimalkan dengan pengolahan tanah yang baik.Salah satunya yaitu dengan penggunaan pupuk makro dan mikro yang seimbang.Dan juga dengan pemakaian Pupuk Organik Nasa yang berupa POC NASA,SUPERNASA dan HORMONIK dengan campuran 50% pupuk kimia yang biasa petani pakai.
- Serta Penggunaan Pestisida Organik Nasa yang berupa PESTONA,Natural GLIO,Natural BVR dan lain-lain
Pupuk dasar diberikan saat awal penanaman,pupuk susulan kedua diberikan saat awal penanaman,pupuk susulan kedua diberikan saat tanaman jahe berumur 2-4 bulan.Pupuk yang digunakan yaitu POC NASA,SUPERNASA dan HORMONIK dengan dicampurkan 50% pupuk kimia yang dipakai.
6.Panen Jahe
- Ciri dan Umur Panen
- Cara Panen
- Periode Panen
7.Pasca Panen
- Penyortiran Basah dan Pencucian
- Perajangan
- Pengeringan
- Penyortiran Kering
- Pengemasan
- Penyimpanan
Demikian pembahasan artikel mengenai Budidaya Jahe NASA semoga bermanfaat.
Butuh Bantuan?Jangan Sungkan
Jika
Anda Butuh Bantuan,Ataupun Hal-Hal Yang Ingin Ditanyakan,Jangan Ragu
Untuk Menghubungi Kami,Dengan Senang Hati akan Kami Bantu
0 Response to "TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JAHE DENGAN TEKNOLOGI NASA"
Post a Comment