CARA SUKSES BUDIDAYA SINGKONG / UBI KAYU



Cara budidaya singkong – Singkong atau lebih dikenal dengan sebutan Ubi kayu merupakan tanaman khas yang tumbuh di Indonesia. Biasanya singkong dijadikan sebagai bahan untuk membuat makanan tradisional seperti Getuk, dan lain-lain. Saat ini, semakin banyak perusahaan makanan ringan yang membuat makanan berbahan dasar singkong sehingga permintaan singkong juga meningkat. Menanam singkong bukan merupakan hal yang rumit dan tidak terlalu memerlukan perawatan khusus. Untuk hasil panen singkong yang maksimal, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
  1. Persiapan Lahan
Lahan yang diperlukan untuk cara budidaya tanaman singkong adalah tanah yang luas dan juga subur. Akar pohon singkong mempunyai ruang yang cukup besar untuk tumbuh dengan baik. Cara menanam singkong dimulai dengan mencangkul lahan yang akan digunakan untuk menanam singkong. Sebelum digunakan, sebaiknya lahan diberikan pupuk kandang terlebih dahulu agar tanah mendapatkan nutrisi yang baik.
  1. Pembibitan

Pembibitan pada budidaya ubi kayu tidak memerlukan waktu yang lama.  Cukup dengan memotong batang pada pohon singkong pilihan sepanjang 20 cm. Agar hasil singkong menjadi maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini:
  • Stek batang direndam dengan 1 sendok makan SUPERNASA dan Natural GLIO per 10 liter air, dan didiamkan selama 30 – 60 menit.
  • Setelah 30-60 menit, bibit stek diangkat dan dikeringkan.
  • Bibit singkong siap untuk ditanam.
  1. Penanaman
Bibit yang telah direndam dengan Produk Nasa dan dikeringkan, langsung dapat ditanam ke lahan pertanian dengan cara:
  • Batang stek ditancapkan 5-10 cm ke dalam tanah atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Apabila tanahnya keras / berat dan berair / lembab, stek singkong ditanam dangkal saja.
  • Kocorkan atau taburkan SUPERNASA atau SUPERNASA GRANULE dan GLIO bersama NPK pada pemupukan dasar atau pemupukan pertama.
  1. Perawatan
Untuk memperoleh hasil panen yang maksimal dan berbobot, tanaman singkong harus dirawat dengan baik. Cara melakukan perawatan tanaman singkong dapat dilakukan dengan cara:
  • Menyemprotkan GREENSTAR atau POC NASA + HORMONIK, BVR dan CORRIN pada umur 1, 2, 3 dan 4 bulan sesuai dosis.
  • Penyiangan atau membersihkan gulma dan rumput-rumput yang mengganggu juga perlu dilakukan. Lakukan penyulaman pada bibit yang tidak tumbuh dan ambruk.
  • Pemupukan juga bisa dilakukan pada bulan ke 5 dari penanaman agar ubi dapat lebih besar saat dipanen. Namun biasanya hanya menggunakan urea saja.
  1. Panen
Tanaman singkong pada umumnya dapat dipanen pada usia sekitar 7-8 bulan dari penanaman. Namun seiring dengan bertambahnya teknologi yang dapat menghasilkan varietas baru, ada singkong yang dapat dipanen pada bulan ke 5 dari penanaman. Ciri-ciri tanaman singkong siap dipanen adalah daun-daun sudah mulai sedikit karena rontok, ubi singkong sudah besar (dapat dilihat dengan menggali tanah pada bagian ubi).
Lakukan pemanenan dengan cara mencabut singkong secara manual, tanah yang gembur tadi tentunya akan sangat membantu mengurangi ubi singkong tertinggal saat dicabut. Singkong dapat dipanen secara serentak. Pisahkan ubi dari pohon dengan cara memotong dengan menggunakan parang / golok pada bagian pangkal ubi (jangan sampai terkena ubinya).

 Pupuk kimia seperti Urea,KCl dan SP-36 bisa anda dapatkan disekitar adna dan untuk pupuk nasa seperti SUPERNASA,HORMONIK dan POC NASA bisa anda dapatkan dengan cara menghubungi kami karena pupuk ini tidak dijual secara sembarangan kelebihan dengan pupuk ini adalah
  • Waktu panen singkong lebih cepat
  • Umbi lebih banyak dan besar
  • Tanaman lebih subur dan sehat karena pupuk jenis organik

TIPS PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SINGKONG :

HAMA

  • URET
Hama ini terdapat dalam akar tanaman,untuk pengendaliannya sebarkan dadak halus yang sudah dicampurkan menggunakan PESTONA atau dengan penyemprotan secara rutin dengan interval 2-4 minggu sekali.
  • Tungau Merah 
Hama ini  menyerang pada permukaan bawah daun singkong dengan menghisap cairan pada daun sehingga daun akan mengering.Pengendalian dengan menanam singkong varietas unggul dan penyemprotan dengan menggunkana Natural PENTANA.

PENYAKIT

  • Bercak Daun Bakteri
Penykit ini bisa menyebabkan daun kering dan mati,penyemprotan dengan menggunakan Natural GLIO.
  • Layu Bakteri
Penyakit singkong ini hidup dibagian tubuh tanaman diabtaranya daun,batang,akar.Gejala penyakit ini daun akan layu dan akar seperti tersiram air panas.Kemudian daun,akar dan batang akan membususk.Tips pencegahan di lakukan dengan penebaran Natural GLIO yang telah dicampurkan dengan pupuk kandang yang telah matang.
  • Bercak Daun Coklat
Penyakit ini disebabkan oleh jamur cendawan yang hidup pada daun singkong,dengan gejalanya adalah bercak coklat pada daun singkong kemudian daun mengering,terdapat lubang-lubang kecil dan jaringan kemudian daun mati.Pencegahan sanitasi lahan,memusnahkan daun yang terserang.
  • Bercak Daun Konsentrius
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan yang terdapat pada dau singkong dengan gejala terdapat bercak kecil serta titik-titik terutama pada daun muda.Pengendalian dengan pelebaran jarak tanam,pemusnahan pada bagian yang sakit dan sanitasi lingkungan kebun.




Butuh Bantuan?Jangan Sungkan 

Jika Anda Butuh Bantuan,Ataupun Hal-Hal Yang Ingin Ditanyakan,Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami,Dengan Senang Hati akan Kami Bantu

TELP/SMS/WA

0813 2952 3111

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA SUKSES BUDIDAYA SINGKONG / UBI KAYU"

Post a Comment