Sawi hijau atau Caisim (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayur yang ditanam tanpa kenal musim (dapat ditanam sepanjang tahun). Tanaman sawi dapat hidup di dataran tinggi dan dataran rendah. Tetapi kebanyakan para petani membudidayakannya pada dataran rendah dengan ketinggian antara 5-1200 mdpl. Tanaman sawi dapat ditanam di sawah, ladang, maupun pekarangan rumah. Tanaman sawi tergolong tanaman yang tahan terhadap cuaca. Pada musim hujan akan tahan terhadap guyuran air hujan. Sedangkan pada musim kemarau juga tahan terhadap terik sinar matahari, asalkan dibarengi dengan penyiraman rutin.
Daftar Isi
Langkah-Langkah Menanam Sawi
1. Benih Sawi
Salah satu faktor penentu keberhasilan menanam sawi adalah pemilihan benih sawi. Karena benih yang baik akan menghasilkan tanaman dengan pertumbuhan yang bagus. Setiap 1 ha lahan dibutuhkan sekitar 750 gram benih sawi. Alangkah lebih baik jika memilih benih yang sudah unggul kualitasnya, seperti benih unggul Caisim Dora. Benih Unggul Caisim Dora ini merupakan produk benih unggul karya anak bangsa dengan kualitas baik jenis Open Pollinated (OP) benih Holtikultura. Bibit sebelum disemaikan, direndam ke dalam air ditambah POC NASA 2 cc/lt, biarkan selama 20 menit, kemudian ditiriskan.2. Pengolahan Tanah
- Lakukan penggemburan tanah dengan membajak atau mencangkul tanah sedalam 20-40 cm
- Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang sekitar 10 ton per 1 ha lahan yang ditabur secara merata pada lahan untuk menambah kesuburan tanah
- Sebelum menaburkan pupuk kandang, tanah dibersihkan dulu dari gulma, tanaman liar dan tanaman pengganggu lainnya
- Untuk tanah yang memiliki pH terlalu asam, lakukan pengapuran menggunakan kapur dolomit. Pengapuran dilakukan 2-4 mingu sebelum waktu tanam
- Oleh karena itu, sebaiknya, pengolahan tanah dilakukan antara 2-4 minggu sebelum lahan ditanami
3. Persemaian Benih
- Rumah Bibit
- Penyemaian
- Transpalnating
4. Penanaman Sawi
Satu minggu sebelum proses tanam, lahan diberi pupuk kandang sebanyak 10 ton untuk setiap hektar lahan, ditambah dengan TSP 100 kg, dan Kcl 75 kg. Setelah itu, benih sawi ditanam di atas bedengan dengan lebar 120 cm dan panjang disesuaikan dengan ukuran tanah. Tinggi bedeng antara 20 – 30 cm, dan jarak antar bedengan sekitar 30 cm. Gunakan jarak tanam dalam bedengan ukuran 40 x 40 cm atau 30 x 30 atau 20 x 20 cm. Saat penanaman, hanya bibit sawi kualitas baik yang ditanam, yang pertumbuhannya normal dan seragam, tidak kerdil dan tidak terkena penyakit. Pindahkan bibit sawi dengan hati-hati, buat lubang ukuran 4– 8 x 6–10 cm untuk menanam bibit sawi.5. Pemeliharaan Tanaman
- Penyiraman
- Penjarangan
- Penyulaman
- Penyiangan
- Pemupukan
Lakukan pmupukan tambahan dengan penyemprotan POC NASA. Gunakan dosis 3 – 4 tutup per tangki ditambah HORMONIK 1-2 tutup per tangki. Penyemprotan dilakukan setiap 1 minggu sekali.
- Hama dan Penyakit Tanaman
6. Panen Dan Pasca Panen
a. Panen
Memasuki umur 40-50 hari sejak awal semai, tanaman sawi sudah bisa dipanen. Untuk tanaman dengan pertumbuhan yang baik, setiap satu hektar lahan budidaya dapat menghasilkan 1- 2 ton sawi hijau. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memanen sawi yaitu memotong pangkal batang, mencabut seluruh tanaman, atau memetik daunnya satu per satu.
b. Pasca Panen
- Hasil panen segera dipindah ke tempat yang lebih teduh agar sawi tidak cepat layu karena sinar matahari,
- Bersihkan hasil panen sawi dengan membuang kotoran-kotoran tanah yang menempel dan memotong bagian-bagian yang tidak penting
- Sawi kemudian dicuci menggunakan air untuk memperpanjang umur kesegaran sawi
- Hasil panen kemudian disortir, sawi yang kurang baik tidak ikut dipasarkan
- Sawi yang telah disortir, disusun dengan posisi berdiri dan jangan terlalu rapat
- Beri percikan air secukupnya agar sawi tidak layu dan siap dipasarkan
0 Response to "Cara Menanam Sawi Dengan Pupuk Organik NASA"
Post a Comment