TEKNIK BUDIDAYA LADA DENGAN PUPUK NASA HASIL MAKSIMAL

Teknik Budidaya Lada Teknologi NASA


Semangat pagi petani nusantara...
Semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,dan di berikan rahmat serta rejeki yang melimpah ...aamiin..
Pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana cara menanam lada atau merica dengan benar serta pemupukan dengan Pupuk Organik NASA untuk meningkatkan hasil panenyang maksimal.

Tanaman lada termasuk tanaman rempah yang banyak dikembangkan di Indonesia PT.Natural Nusantara berupaya membantu meningkatkan produksi tersebut secara Kuantitas,Kualitas dengan tetap menjaga Kelestarian Lingkungan (Aspek K-3)


SYARAT PERTUMBUHAN TANAMAN LADA
1.IKLIM
  • Curah hujan 2.000-3.000 mm/thn.
  • Cukup sinaran matahari ( 10 jam sehari )
  • Suhu udara 20 C - 34 C
  • Kelembaban udara 50% - 100% lengas nisbi dan optimal antara 60% - 80%
  • Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang
2.MEDIA TANAM
  • Subur dan kaya bahan organik
  • Tidak tergenang atau terlalu kering pH tanah 5,5-7,0
  • Warna tanah merah sampai merah kuning seperti podsolik,Lateritic,Latosol dan Utisol
  • Kandungan humus tanah sedalam 1-2,5 m
  • Kelerengan / kemiringan lahan maksimal ± 30derajat
  • Ketinggian tempat 300 - 1.100 mdpl
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA LADA (Piper ningrum L.)
1.PEMBIBITAN
  • Terjamin kemurnian jenis bibitnya
  • Berasal dari pohon induk yang sehat
  • Bebas dari hama penyakit
  • Berasal dari kebun induk produksi yang sudah berumur 10 bulan - 3 tahun (Kebutuhan bibit
    ± 2.000 bibit tanaman per hektar)
2.PENGOLAHAN MEDIA TANAM
a.Cangkul,1 (pembalikan tanah sedalam 20-30 cm)
b.Taburkan kapur pertanian dan diamkan 3-4 minggu.Dosis kapur pertanian (Dolomit)
  • Pasir dan Lempung Berpasir
  1. pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha
  2. pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 0,6 ton/ha
  3. pH Tanah 6,5 = 0,9 ton/ha
  • Lempung
  1. pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha
  2. pH  Tanah 4,5 ke 5,5 = 1,7 ton/ha
  3. pH Tanah 6,5 = 3,3 ton/ha
  • Lempung Berdebu
  1. pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha
  2. pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6 ton/ha
  3. pH Tanah 6,5 = 3,3 ton/ha
  • Lempung Liat
  1. pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha
  2. pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 ton/ha
  3. pH Tanah 6,5 = 4,2 ton/ha
c.Cangkul 2 (haluskan dan ratakan tanah)

3.TEKNIK PENANAMAN
  • Sistem penanaman adalah monokultur (jarak tanam 2m x 2m) tetapi juga bisa ditanam dengan tanaman lain.
  • Lubang tanam dibuat limas ukuran atas 40cm x 35cm,bawah 40cm x 15cm dan kedalaman 50cm
  • Biarkan lubang tanam 10-15 hari baru lah bibit ditanam
  • Waktu penanaman sebaiknya musim penghujan atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan,pukul 06.30 pagi atau 16.30 - 18.00 sore WIB
  • Cara penanaman menghadap bagian yang ditumbuhi akar lekat kebawah,sedangkan bagian belakang (yang tidah ditumbuhi akar lekat) menghadap ke atas
  • Taburkan pupuk kandang 0,75 - 100 gram/tanaman yang sudah dicampur Natural GLIO
  • Tutup lubang tanam dengan tanah galian bagian atas yang sudah dicampur pupuk dasar
  • NPK 20 gram/tanaman
  •  Untuk tanah kurang subur ditambahkan  10 gram UREA,7 gram SP 36 dan 5 gram KCL pertanaman
  • Segera setelah ditutup siramkan SUPERNASA dengan dosis sbb :
  • Alternatif 1 : 0,5 sendok makan / 5 liter air pertanaman
  • Alternatif 2 : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam  2 liter air di jadikan larutan induk.Kemudian setiap 1 liter diberi 20 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon
  • Pemberian SUPERNASA selanjutnya dapat diberikan 3 - 4 bulan sekali
4.PEMELIHARAAN TANAMAN
  • Pengikatan sulur panjang
Panjatkan pada tiang panjat menggunakan tali.ikatkan dengan dipilin dan dilipat hingga mudah lepas dan akar lekatnya sudah melekat pada tiang panjat.
  • Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan setiap 2 - 3 bulan sekali pembubunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan
  • Perempelan
Perempelan atau pemangkasan dilakukan pada :
  1. Batang,dahan,ranting yang produktif atau terserang hama & penyakit
  2. Pucuk/batang,karena tidak memiliki dahan yang produktif
  3. Batang yang sudah tua agar meremajakan tanaman menjadi muda kembali
  • Pemupukan Susulan
  1. Penyemprotan POC NASA (4-5 tutup) atau POC NASA (3-4 tutup) + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 3-4 minggu sekali
  2. Pupuk makro diberikan sbb:

  • Pengaira dan penyiraman
Pada musim kemarau penyiraman sehari sekali di sore hari.Pada musim hujan tidak boleh tergenang air
  • Pemberian Mulsa
Usia 3 - 5 bulan,beri mulsa alami berupa dedaunan tanaman tahunan ataupun alang-alang.
  • Penggunaan Tajar (Ajir)
Sebaiknya gunakan tajar mati dari bahan kayu.Pangkal tajar diruncingkan,bagian ujung dibuat cabang untuk menempatkan batang lada yang panjangnya telah melebihi tinggi tajar.Panjang tajar 2,5 - 3 meter.

HAMA & PENYAKIT TANAMAN LADA
1.HAMA
Hama Penggerek Batang (Laphobaris Piperis)
  • Ciri : Berwarna hitam,ukuran 3 - 5 mm.Serangga dewasa lebih suka menyerang bunga ,pucuk daun dan cabang-cabang muda.Akibat lain bila Nimfatnya (serangga muda) berupa ulat akan menggerek batang dan cabang tanaman
  • Pengendalian : Memotong cabang batang dan penyemprotan dengan menggunakan PESTONA
Hama Bunga
  •  Ciri : Serangga dewasa berwarna hitam,sayap seperti jala,terdapat tonjolan  pada punggungnya,ukuran panjang  tubuh 4,5 mm dan lebar 3 mm.
  • Gejala : Serangga dewasa/nimfanya menyerang bunga berakibat bunga rusak dan menimbulkan kegagalan pembuahan,sirklus hidupnya sekitar 1 bulan.
  • Pengendalian : Penyemprotan PESTONA  serta dapat juga dilakukan pemotongan pada tandan bunga.

Hama Buah
  • Ciri : Serangga berwarna hijau kecoklatan,nimfanya tidak bersayap,berwarna bening dan 4 kali ganti kulit.Serangga dewasa atau nimfanya menyerang ke buah sehingga isi buah kosong.Telurnya biasa diletakkan pada permukaan daun atau pada tandan buah,sirklus hidupnya sekitar 6 bulan.
  • Pengendalian : Musnahkan telur dipermukaan daun,cabang dan yang ada pada tandan buah.Gunakan PESTONA untuk memusnahkan hama tersebut
2.PENYAKIT


Penyakit Busuk Pangkal Batang ( BPB )
  • Penyebab : Jamur Phytopthora Palmivora Var Piperis
  • Gejala : Awal serangan sulit diketahui bagian yang mulai terserang  pada pangkal batang memperlihatkan garis-garis coklat kehitaman dibawah kulit batang daun berubah warna menjadi  layu (berwarna kuning) 
  • Pencegahan :Penanaman jenis lada tahan penyakit  BPB.Pemberian Natural GLIO sebelum dan sesudah tanam untuk mencegah penyakit ini

Penyakit Kuning
  • Penyebab :Tidak terpenuhinya berbagai persyaratan agronomis serta serangan cacing halus (Nematoda) Radhophalus similis yang mungkin berasosiasi dengan nematoda lain seperti Heteroda SP,M incognita dan Retylenchus Similis
  • Gejala : Menyerang akar tanaman  lada dengan ditandai menguningnya daun lada,akar rambut mati membusuk dan berwarna hitam.Cepat lambatnya daun menguning tergantung berat ringannya infeksi dan kesuburan tanaman
  • Pengendalian :Pemberian pupuk kandang,pengapuran,pemupukan tepat dan seimbang.Pemberian Natural GLIO sebelum dan sesudah tanam 
PANEN
  • Ciri dan Umur Panen
Panen pertama umur 3 tahun atau kurang.Ciri-ciri tangkainya berubah agak kuning dan sudah ada buah yang masak (berwarna kuning atau merah)
  • Cara Panen
Pemetikan dari bagian bawah hingga buah bagian atas dengan mematahkan persendian tangkai buahnya yang ada di ketiak dahan
  • Periode Tanam
Periode tanam sesuai iklim setempat,jenis lada yang ditaman dan intensitas pemeliharaan




Butuh Bantuan?Jangan Sungkan 

Jika Anda Butuh Bantuan,Ataupun Hal-Hal Yang Ingin Ditanyakan,Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami,Dengan Senang Hati akan Kami Bantu

TELP/SMS/WA

081329523111





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TEKNIK BUDIDAYA LADA DENGAN PUPUK NASA HASIL MAKSIMAL"

Post a Comment